Semnas Moluska VI &The First International Seminar of Indonesian Mollusca
“Pemanfaatan Bioteknologi dan Kearifan Lokal untuk Optimalisasi Keanekaragaman Hayati, Konservasi, Budidaya Perikanan dan Pasca Panen Moluska untuk Kesejahteraan Masyarakat”
6 KEYNOTE SPEAKERS
TOPIK-TOPIK
BIODIVERSITY
CONSERVATION OF MOLLUSK RESOURCES
POST-HARVEST
BIOTECHNOLOGY
AQUACULTURE
CITIZEN SCIENCE
KESEMPATAN APA YANG DIDAPAT?
Peningkatan Pengetahuan
Kita dapat memperluas pengetahuan tentang bioteknologi, kearifan lokal, dan konservasi yang dapat diterapkan dalam konteks moluska. Informasi dan penelitian terkini dari para ahli akan memperkaya wawasan kita.
Jaringan dan Kolaborasi
Kesempatan untuk kita dapat berinteraksi dengan para ahli, peneliti, dan peserta lainnya dapat membangun jaringan profesional yang berharga. Kolaborasi potensial dan pertukaran ide dapat muncul dari diskusi dan acara jaringan.
Inspirasi dan Motivasi
Pemaparan oleh para ahli dan praktisi terkemuka memberikan pandangan baru, merangsang kreativitas, dan memotivasi kita untuk berkontribusi pada perkembangan ilmu pengetahuan dan masyarakat dalam bidang moluska.
HYBRID MEETING
FOR 200+ PARTICIPANT
SPECIAL KEYNOTE SPEAKERS
Kepala Bagian di Senckenberg Research Institute and Natural History Museum Frankfurt, Jerman. Penelitian utamanya berfokus pada evolusi keanekaragaman moluska dan invertebrata laut lainnya. Dia tertarik pada bentuk tubuh yang unik, seperti gastropoda bertangkai dua dan bentuk konservatif, seperti chiton. Prof. Sigwart menggunakan tomografi untuk memvisualisasikan adaptasi hewan dalam tiga dimensi dan memahami dunia dari sudut pandang organisme lain.
Kepala Bagian Filogenetika dan Biologi Evolusi di Leibniz-Zentrum für Molekulare Biodiversitätsforschung (ZFMK) di Jerman. Minat utamanya adalah memahami mekanisme evolusi yang mengarah pada munculnya spesies dan keanekaragaman hayati secara global. Fokus penelitiannya adalah pada opisthobranchia, Heterobranchia, kelompok hewan yang menampilkan berbagai fenomena biologis yang unik. Metode penelitian yang digunakan meliputi analisis molekuler, morfologis-histologis, serta studi perilaku dan ekologi.
Pakar taksonomi dan sistemasi Krustasea Isopoda serta filogeni artropoda. Sebelumnya menjabat sebagai Direktur ZFMK dan Kepala Departemen Zoologi Khusus di Universitas Bonn, serta Direktur Museum Penelitian Zoologi A. Koenig. Beliau memiliki minat khusus dalam teori filogenetika, evaluasi kualitas data filogenetik molekuler, dan pengembangan metode identifikasi spesies yang cepat. Prof. Wägele adalah anggota dari beberapa organisasi ilmiah seperti Alexander Koenig Society, German Zoological Society, Malacological Society of London, dan German Malacological Society.
Senior Research Fellow yang berpengalaman di St John's Island National Marine Laboratory, dengan memulai penelitiannya tentang kerang raksasa ikonis sejak tahun 2006. Beliau juga merupakan fellow pascadoktoral di Laboratorium Ekologi Terumbu di Departemen Ilmu Biologi, NUS. Minat penelitiannya saat ini mencakup marikultur invertebrata laut (kerang raksasa, bulu babi laut), ekologi laut eksperimental, genetika populasi, dan konservasi laut. Mei Lin juga menjadi advokat bagi komunikasi ilmiah dan memperjuangkan suara untuk perlindungan invertebrata laut yang kurang diperhatikan.
Rektor Universitas Pattimura dan Dosen Biologi di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Pattimura di Ambon. Beliau juga merupakan seorang ahli biologi laut yang berfokus pada penelitian keanekaragaman hayati di perairan pantai Pulau Ambon, Indonesia. Minatnya terutama terfokus pada gastropoda dan organisme lainnya di ekosistem laut. Penelitiannya mencakup berbagai aspek ekologi, seperti kepadatan spesies, variasi morfometrik, dan struktur komunitas. Beliau juga tertarik pada dampak polusi logam berat terhadap organisme laut dan pengembangan metode biomonitoring.
Peneliti dari University of Lille, CNRS, Univ. Littoral Côte d’Opale, Laboratoire d’Océanologie et de Géosciences, F‐59000, Lille, France. Memiliki keahlian dalam ekologi dan ilmu akuatik dengan minat pada analisis multifraktal, perilaku termoregulasi, dan dampak perubahan iklim pada organisme laut. Karyanya yang terkenal meliputi studi tentang mikroplastik, termotoleransi organisme laut, dan pola patch mikrofitobenthos intertidal.
Rencana Publikasi
Biaya Pendaftaran
Online
Onsite
Peserta
Mahasiswa:
Non Mahasiswa:
Anggota MMI:
Rp. 100,000
Rp. 250,000
Rp. 150,000
Rp. 200.000
Rp. 500,000
Rp. 300.000
-
Indonesian Journal of Marine Science (Q3/ Sinta 1)
-
Jurnal Kelautan Tropis (Sinta 2)
-
Journal Marine Research (Sinta 3)
-
Jurnal Moluska Indonesia (Sinta 4)
*additional fee for publication
Nomor rekening pembayaran: 186-00-0611698-8
Bank Mandiri
a.n. PANITIA SEMINAR NASIONAL VI MOLUSKA
Paypal: leoashr
leoashr@gmail.com